Cara Merawat Burung Prenjak Tangkapan Liar

Diposting pada

Cara Merawat Burung Prenjak Tangkapan Liar – Sebagian besar keberadaan burung prenjak di pasar burung saat ini adalah hasil dari tangkapan liar, bukan hasil penangkaran. Sehingga masih banyak yang giras bahkan takut ketika didekati manusia.

Keberadaan burung prenjak dialam liar masih tergolong banyak, karena itu masih sangat sedikit orang yang mau menangkarnya untuk dibudidayakan.

Meski kelas lomba prenjak belum banyak dibuka disetiap latber maupun latpres, namun peminat burung prenjak terus meningkat.

Hal ini karena prenjak memiliki suara yang nyaring, bersih dan speed yang mantap. Untuk yang pengen dengar suara kicaunya bisa download suara burung prenjak mp3 di situs CitCuit.id ini.

Namun sobat jangan terlalu berharap dengan burung prenjak yang baru ditangkap. Meski saat masih di alam liar suaranya bikin gregetan, bisa jadi setelah ditangkap malah melempem, gak mau buka paruh.

Nah, hal-hal semacam ini lah yang membuat saya memutuskan untuk mengulas cara merawat burung prenjak tangkapan liar agar tidak mati dan mau buka paruh lagi.

Cara Merawat Burung Prenjak Tangkapan

Cara Merawat Burung Prenjak Tangkapan Liar

Merawat burung prenjak hasil tangkapan dari alam liar itu butuh kesabaran dan ketelatenan. Jadi sebelum kalian menangkap atau membeli prenjak yang baru ditangkap, sebaiknya dipikir dulu, kira-kira sanggup gak ngerawatnya.

Kalau kalian tipe orang yang gampang bosen tapi pengen melihara burung prenjak, sebaiknya cari yang sudah terlatih.

Jika tetep ngotot cari yang baru ditangkap, silahkan ikuti panduan perawatan prenjak liar hasil tangkapan berikut ini.

1. Gantang Sangkar Prenjak Ditempat Sepi

Setelah kalian menangkan atau membeli prenjak liar, sebaiknya segera masukan kedalam sangkar harian, lalu gantang ditempat yang sepi dan nyaman.

Pastikan juga burung aman dari ganguan binatang lain seperti kucing, tikus,  predator maupun pencuri. Tujuan digantung ditempat yang sepi yaitu supaya burung beradaptasi terlebih dahulu.

2. Sangkar Full Kerodong

Dalam waktu 3-4 hari sejak burung datang, sebaiknya sangkar dikerodong full. Tujuannya agar burung tenang dan tidak mudah kaget. Sehingga burung akan merasa lebih nyaman dan lebih cepat beradaptasi.

3. Makanan dan Minuman Selalu Tersedia

Pastikan pakan dan minum di dalam sangkar selalu tersedia. Saat di alam liar, makanan utama prenjak yaitu aneka serangga kecil seperti ulat, capung, belalang dan jangkrik.

Sobat CitCuit bisa memberikan pakan prenjak berupa ulat hongkong, kroto atau jangkrik.

Jangan lupa baca juga daftar makanan burung prenjak supaya gacor dan rajin bunyi

4. Biarkan Prenjak Mandi Sendiri

Jangan buru-buru memandikan prenjak yang baru didapat, sebab mereka masih stress. Siapakan saja makan dan minum, sebagai wadah air minum, gunakan cepuk agak besar agar prenjak bisa mandi sendiri.

5. Latih Prenjak Makan Voer

Apabila prenjak sudah bisa beradaptasi, kira-kira 5-7 hari sejak datang, selanjutnya ajari prenjak untuk makan voer.

Caranya campurkan serangga/makananya dengan voer halus, supaya voer ikut termakan prenjak.

Tingkatkan porsi voer yang dicampurkan dengan serangga sedikit demi sedikit setiap hari hingga burung prenjak mau makan voer total.

Meski prenjak mau makan voer total, namun sobat tetap harus memberikan serangga sebagai pakan tambahan.

6. Rawat dengan Baik

Jika semua langkah diatas sudah dilakukan dan prenjak berhasil jinak, selanjutnya rawatlah prenjak dengan baik supaya suara prenjak tersebut gacor lagi.

Demikianlah cara merawat burung prenjak tangkapan liar, semoga tips ini menjadi informasi yang bermanfaat untuk sobat CitCuit.

Sebagai penutup artikel, rawatlah prenjak hasil tangkapan sobat dengan sepenuh hati, berikan pakan terbaik dan latihlah supaya rajin berbunyi kembali, Sekian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *